Kamis, 15 Februari 2018
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Tapin
Mengapa Pembaca tertarik pada foreign exchange trading? Apakah karena peluangnya yg besar? Two-way opportunity? Proses mata uang asing yg memukau? Dgn Kata Lain malah Anda benar-benar sedang hendak belajar lebih dlm lagi berhubungan forex?
Apa pun alasan Anda, enggak menjelma masalah. Tapi yg pasti ada satu hal yg mungkin nggak didapati dalam perdagangan instrumen moneter yang lain: adalah leverage.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Tapin
Bagaimana leverage bekerja?
Dalam foreign exchange trading, kehadiran leverage memungkinkan Pembaca utk menjalankan jual/beli dengan modal yang jauh ekstra kecil ketimbang kapital sesungguhnya. Sebagai contoh, bagi menjalankan transaksi (contract size) senilai $100,000 (seratus ribu dollar), Anda hanya meluncurkan modal sebesar $1,000 saja (disebut dgn margin) dgn pengungkit 1:100. Perhitungannya sebagaimana ini:
Margin yang diperlukan = Leverage x Harga transaksi
Jadi, walaupun misalnya Boss cuma mendapatkan $10,000, Agan masih dapat melaksanakan jual/beli senilai $100,000 sebab kapital yang Kamu pentingkan cuman $1,000. Hanya 1% saja dari nilai jual/beli sesungguhnya.
Nah, bila pengungkit beralih menjelma 1:50, itu artinya Anda memerlukan margin sebesar $2,000 bagi mengerjakan jual/beli senilai $100,000.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Tapin
Leverage sebesar 1:100 dikenal dengan dengan “margin leverage”.
Jurangan butuh berlatih mengerti real pengungkit dalam mata uang trading, krn ini jauh extra penting daripada margin leverage itu sendiri. Untuk bisa menginterpretasikan real leverage, sebenarnya semata-mata mudah. Jurangan tinggal membagi total harga jual/beli dari daerah terbuka yg Agan peroleh dgn total kapital yang Jurangan miliki.
Sebagai contoh: Jurangan memperoleh modal sebesar $10,000 di rekening Anda, lalu Agan membuka area sebanyak 1 lot standar; yang senilai dengan $100,000. Nah, dalam kondisi tersebut, artinya Bapak/Ibu melakukan transaksi dgn pengungkit 10 kali lbh gede dibanding kapital Agan (100.000 dibagi 10.000). Jika Kamu membuka area sebesar 2 lot regular (senilai $200,000), lalu pengungkit terhadap modal Anda yaitu 20 kali.
Dlm mata uang trading, kita terus-menerus memantau pergerakan harga dalam satuan pip. Pergerakan satu pip dapat yaitu pergerakan desimal ke-5 alias ke-3 dari nilai yg Bro/Sis pantau, tergantung pada curency pair apa kaidah foreign exchange Agan diterapkan. Namun nyatanya pergerakan pip tsb hanyalah senilai sepersekian sen. Sebagai ilustrasi, jika Jurangan memandang ada pergerakan harga – contohnya EUR/USD – dari 1.1Tiga Ribu ke 1.14000 (sejauh 1000 pips), sesungguhnya value sekadar bergerak sebesar 1 sen saja.
Itulah sebabnya buat dapat memperoleh keuntungan yg extra “cepat”, Agan butuh menjalani transaksi dlm nominal besar agar pergerakan setiap pip mampu menghadiahkan pengaruh yg signifikan. Sebagaimana yg disebut-sebut di atas, price transaksi (contract size) bagi 1 lot reguler mata uang asing ialah senilai 100,000 dollar.
Bro/Sis memang enggak dapat memastikan margin leverage, karena bursa sudah memastikan besarannya. Yg sanggup Boss kelola dengan leluasa merupakan beneran leverage-nya, berdasarkan style transaksi trading beserta trading plan Anda tentunya.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Tapin
Resiko berbanding lurus dengan leverage
Beneran leverage berpotensi memperbesar keuntungan yg Agan peroleh dari tiap pergerakan pip, tetapi di wkt yg sama juga berpeluang memperbesar kerugian yang mungkin bakal Bro/Sis derita. Lama Kelamaan besar pengungkit yg Kamu pakai, makin lama gede pula ancaman yg membayangi. Sebenarnya perihal ini nggak dengan cara telak mengenai dgn margin leverage, walaupun demikian besarnya margin leverage juga dpt membawa dampak perkara yang sama.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Tapin
Mari kita lihat perkiraan beneran leverage-nya dulu:
Katakanlah Trader A & Trader B sama-sama memperoleh modal sebesar $10,000 bersama membuka transaksi sell. Trader A membuka daerah sebesar 5 lot standar, yang artinya senilai dgn $500,000. Ini bermakna ia menerapkan real leverage sebesar 50 kali ekstra besar daripada modalnya. Jika ia mengalami tekor sebesar 1000 pips (asumsi 1 pip = $1), dan sampai-sampai itu bermakna ia menerima kerugian sebesar $5,000. Tekor ini bermakna sebesar 50% dari kapital awalnya.
Sementara, Trader B membuka wilayah sebesar 1 lot standar, yg artinya senilai dgn $10,000. Dengan kata lain, real leverage yang diterapkannya sekadar sebesar 1 kali dari modalnya. Jika Trader B juga memperoleh loss 1000 pips (asumsi 1 pip = $1), maka itu beraarti ia semata-mata menemukan loss sebesar $1,000; cukup 10% dari modalnya.
Auto cut
Sekarang kita lihat cth masalah dengan perkiraan margin pengungkit dulu.
Trader A memakekan margin pengungkit 1:100, sementara Trader B menggunakan margin leverage 1:50. Keduanya sama-sama membuka area buy sebesar 1 lot standar. Dgn demikian, Trader A memerlukan kapital jual/beli sebesar $1,000 sementara Trader B membutuhkan $2,000.
Asumsikan keduanya menjumpai loss sebesar 1000 pips, yg berarti sebesar $1,000 (asumsi 1 pip = $1). Maka, Trader A memperoleh tekor sebesar 100% dibandingkan dengan modalnya, sementara Trader B sekadar mengalami kerugian sebesar 50% dari modalnya.
Itu baru dari margin. Kita telah sama-sama tahun bahwa dlm mata uang asing margin transaksi trading adayangnamanya ambang “auto-cut”. Area terbuka Boss akan dilikuidasi dgn cara paksa oleh manual kalo tekor yg Bro/Sis derita sudah cuma besar sehingga menciptakan margin ambang Agan berada di angka kurang dari atau sama dengan 20%.
Itu artinya, k'lo ternyata Trader A menerima auto-cut, hingga sisa ongkos yang tersisa sekadar tinggal $Dua Ratus (20% dari margin requirement). Sementara, kalaupun Trader B menjumpai auto-cut, ia masih menyisakan modal sebesar $400.
Kesimpulan
Ada 2 jenis leverage: margin leverage dengan beneran leverage. Dampak margin pengungkit sebenarnya nggak amat tampak pd manajemen bahaya atau manajemen modal, tapi dari taksiran yg dipaparkan dlm contoh di atas, jelas ada perbedaannya. Dgn pengungkit yg lebih kecil, peluang kerugian Kamu pun dapat diperkecil.
Yang ekstra krusial memang yakni memperhatikan real leverage yang Jurangan pergunakan. Semakin besar leverage-nya maka makin lama besar pula bahaya yang dihadapi. Dengan belajar menafsirkan leverage dalam forex, mudah-mudahan Bapak/Ibu sanggup semakin bijak mengelola bujet Anda.
