Kamis, 01 Maret 2018
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Watansoppeng
Mengapa Agan tercantol pd valuta asing trading? Apakah karna kesempatannya yg besar? Two-way opportunity? Tips mata uang asing yg memukau? Dgn Kata Lain justru Kamu emang sedang mau belajar extra dalam lagi berkenaan forex?
Apa pun dalih Anda, tak menjadi masalah. Namun yg pasti ada satu aspek yg mungkin enggak didapati dlm perdagangan instrumen keuangan yang lain: ialah leverage.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Watansoppeng
Bagaimana leverage bekerja?
Dlm valuta asing trading, kehadiran leverage memungkinkan Bapak/Ibu buat mengerjakan transaksi dgn kapital yang jauh ekstra kecil ketimbang kapital sesungguhnya. Sebagai contoh, utk melakukan transaksi (contract size) senilai $100,000 (seratus ribu dollar), Kamu semata-mata menghasilkan kapital sebesar $1,000 saja (disebut dgn margin) dengan leverage 1:100. Perhitungannya semacam ini:
Margin yang diperlukan = Leverage x Price transaksi
Jadi, walaupun contohnya Kamu hanya memiliki $10,000, Kamu masih dpt menjalani transaksi senilai $100,000 karna kapital yang Agan wajibkan cukup $1,000. Sekadar 1% saja dari harga jual/beli sesungguhnya.
Nah, kalau pengungkit beralih menjelma 1:50, itu artinya Agan memerlukan margin sebesar $2,000 bakal mengerjakan jual/beli senilai $100,000.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Watansoppeng
Pengungkit sebesar 1:100 dikenal dengan dengan “margin leverage”.
Bapak/Ibu perlu berlatih mengerti beneran leverage dlm mata uang trading, sebab ini jauh lbh primer ketimbang margin leverage itu sendiri. Bakal dpt mengerti beneran leverage, sedianya semata-mata mudah. Bapak/Ibu tinggal membagi total harga jual/beli dari bagian terbuka yg Pembaca punyai dgn total kapital yang Bro/Sis miliki.
Sebagai contoh: Boss memperoleh kapital sebesar $10,000 di akun Anda, sesudahnya Agan membuka wilayah sebanyak 1 lot standar; yg senilai dengan $100,000. Nah, dalam situasi tersebut, artinya Kamu menjalankan transaksi dgn leverage 10 kali lbh gede dibanding modal Pembaca (100.000 dibagi 10.000). K'Lo Pembaca membuka posisi sebesar 2 lot lumrah (senilai $200,000), dan sampai-sampai pengungkit terhadap modal Bapak/Ibu ialah 20 kali.
Dalam foreign exchange trading, kita selalu memantau pergerakan nilai dlm satuan pip. Pergerakan 1 pip bisa yaitu pergerakan desimal ke-5 dengan kata lain ke-3 dari price yg Pembaca pantau, tergantung pada curency pair apa arahan valuta asing Anda diterapkan. Tetapi nyatanya pergerakan pip tersebut hanyalah senilai sepersekian sen. Sebagai ilustrasi, kalo Jurangan menengok ada pergerakan harga – umpamanya EUR/USD – dari 1.13000 ke 1.14000 (sejauh seribu pips), sebetulnya harga hyn bergerak sebesar 1 sen saja.
Itulah sebabnya buat mampu memperoleh laba yg lebih “cepat”, Anda kudu melakukan jual/beli dlm total besar agar pergerakan tiap pip dpt memberikan pengaruh yg signifikan. Seperti yang disebut-sebut di atas, nilai transaksi (contract size) untuk 1 lot reguler foreign exchange yaitu senilai 100,000 dollar.
Boss memang enggak dapat memastikan margin leverage, karena bursa sudah memastikan besarannya. Yang dpt Boss kelola dengan leluasa merupakan real leverage-nya, berdasarkan style transaksi trading dan transaksi trading plan Pembaca tentunya.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Watansoppeng
Resiko berbanding lurus dgn leverage
Real pengungkit berpotensi memperbesar laba yang Bapak/Ibu peroleh dari setiap pergerakan pip, tetapi di saat yg sama juga berprobabilitas memperbesar kerugian yang mungkin akan Anda derita. Lama Kelamaan besar leverage yang Agan pakai, semakin besar pula bahaya yang membayangi. Kenyataannya kondisi ini tidak dgn cara spontan berkaitan dgn margin leverage, walaupun demikian besarnya margin pengungkit juga dpt mencetuskan ihwal yg sama.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Watansoppeng
Mari kita lihat prediksi beneran leverage-nya dulu:
Katakanlah Trader A bersama Trader B sama-sama memiliki kapital sebesar $10,000 bersama membuka jual/beli sell. Trader A membuka lokasi sebesar 5 lot standar, yang artinya senilai dengan $500,000. Ini bermakna ia menerapkan beneran leverage sebesar 50 kali lebih besar ketimbang modalnya. Bila ia memperoleh kerugian sebesar 1000 pips (asumsi 1 pip = $1), maka itu berarti ia menjumpai tekor sebesar $5,000. Kerugian ini bermakna sebesar 50% dari kapital awalnya.
Sementara, Trader B membuka daerah sebesar 1 lot standar, yg artinya senilai dgn $10,000. Dengan kata lain, beneran leverage yg diterapkannya hyn sebesar 1 kali dari modalnya. K'Lo Trader B juga menerima kerugian seribu pips (asumsi 1 pip = $1), hingga itu beraarti ia hanya memperoleh tekor sebesar $1,000; hanya 10% dari modalnya.
Auto cut
Sekarang kita lihat cth ihwal dgn taksiran margin leverage dulu.
Trader A memakekan margin pengungkit 1:100, sementara Trader B menggunakan margin leverage 1:50. Keduanya sama-sama membuka lokasi buy sebesar 1 lot standar. Dgn demikian, Trader A membutuhkan kapital jual/beli sebesar $1,000 sementara Trader B memerlukan $2,000.
Asumsikan keduanya mendapatkan tekor sebesar 1000 pips, yang berarti sebesar $1,000 (asumsi 1 pip = $1). Maka, Trader A menemukan loss sebesar 100% dibandingkan dgn modalnya, sementara Trader B cukup menjumpai kerugian sebesar 50% dari modalnya.
Itu baru dari margin. Kita sudah sama-sama tahun bahwa dalam foreign exchange margin trading adayangnamanya level “auto-cut”. Posisi terbuka Pembaca mau dilikuidasi scr paksa oleh bimbingan kalau loss yang Agan derita udah sekadar besar sehingga membuat margin jenjang Anda berada di angka kurang dari alias dengan dgn 20%.
Itu artinya, kalau nyatanya Trader A memperoleh auto-cut, dan sampai-sampai sisa uang yang tersisa cuma tinggal $Dua Ratus (20% dari margin requirement). Sementara, kalaupun Trader B menemukan auto-cut, ia masih menyisakan kapital sebesar $400.
Kesimpulan
Ada dua rupa leverage: margin pengungkit bersama beneran leverage. Dampak margin leverage memang nggak amat terlihat pd manajemen rawan alias manajemen modal, tapi dari rekaan yang dipaparkan dalam contoh di atas, jelas ada perbedaannya. Dgn leverage yg lebih kecil, peluang tekor Jurangan pun dapat diperkecil.
Yg extra bermanfaat memang ialah memperhatikan real leverage yg Agan pergunakan. Semakin besar leverage-nya hingga semakin besar pula resiko yang dihadapi. Dgn belajar menafsirkan pengungkit dalam forex, mudah-mudahan Bapak/Ibu sanggup semakin cermat mengelola budget Anda.
