Jumat, 25 Mei 2018
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Patemon
Mengapa Kamu terbujuk pd mata uang asing trading? Apakah krn kesempatannya yang besar? Two-way opportunity? Pola valuta asing yang memukau? Dgn Kata Lain justru Pembaca kenyataannya sedang pengen berlatih ekstra dlm lagi tentang forex?
Apa pun kausa Anda, tidak menjadi masalah. Namun yang pasti ada satu komponen yang mungkin tidak didapati dlm perdagangan instrumen keuangan yang lain: yaitu leverage.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Patemon
Bagaimana leverage bekerja?
Dalam mata uang trading, eksistensi pengungkit memungkinkan Bapak/Ibu bagi memperbuat transaksi dgn kapital yg jauh lbh kecil ketimbang kapital sesungguhnya. Sebagai contoh, bakal melaksanakan jual/beli (contract size) senilai $100,000 (seratus ribu dollar), Agan cuma melepas kapital sebesar $1,000 saja (disebut dgn margin) dengan leverage 1:100. Perhitungannya semacam ini:
Margin yang diperlukan = Pengungkit x Nilai transaksi
Jadi, meskipun umpamanya Pembaca cuman mempunyai $10,000, Jurangan masih bisa mengerjakan transaksi senilai $100,000 krn modal yang Jurangan kudu semata-mata $1,000. Semata-Mata 1% saja dari price transaksi sesungguhnya.
Nah, kalo leverage berubah berubah 1:50, itu artinya Pembaca membutuhkan margin sebesar $2,000 bakal menjalani transaksi senilai $100,000.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Patemon
Leverage sebesar 1:Seratus dikenal dengan dengan “margin leverage”.
Jurangan perlu belajar memahami real leverage dlm mata uang trading, krn ini jauh lebih berpengaruh ketimbang margin leverage itu sendiri. Untuk dpt mengartikan real leverage, sedianya cuma mudah. Bapak/Ibu tinggal membagi total price jual/beli dari lokasi terbuka yang Bro/Sis dapatkan dgn total kapital yang Kamu miliki.
Sebagai contoh: Jurangan memperoleh modal sebesar $10,000 di akun Anda, lantas Anda membuka wilayah sebanyak 1 lot standar; yang senilai dengan $100,000. Nah, dlm status tersebut, artinya Jurangan menjalani jual/beli dgn pengungkit 10 kali lebih gede dibanding kapital Bro/Sis (100.000 dibagi 10.000). Kalo Anda membuka posisi sebesar 2 lot normal (senilai $200,000), maka pengungkit terhadap kapital Pembaca yakni 20 kali.
Dalam mata uang asing trading, kita terus-menerus memantau pergerakan price dalam satuan pip. Pergerakan satu pip dpt adalah pergerakan desimal ke-5 atau ke-3 dari price yang Agan pantau, tergantung pd curency pair apa panduan mata uang Jurangan diterapkan. Tapi nyatanya pergerakan pip tersebut hanyalah senilai sepersekian sen. Sebagai ilustrasi, bila Anda melihat ada pergerakan price – ibaratnya EUR/USD – dari 1.1Tiga Ribu ke 1.14000 (sejauh 1000 pips), sedianya value sekadar bergerak sebesar 1 sen saja.
Itulah sebabnya utk dapat memperoleh laba yg extra “cepat”, Boss butuh melakukan transaksi dlm jumlah besar supaya pergerakan setiap pip dapat memberikan reaksi yang signifikan. Sebagaimana yg disebut-sebut di atas, value jual/beli (contract size) utk 1 lot reguler valuta asing yakni senilai 100,000 dollar.
Kamu benar-benar nggak dpt menentukan margin leverage, sebab bursa udah memastikan besarannya. Yang mampu Anda kelola dgn leluasa yaitu beneran leverage-nya, berdasarkan style transaksi trading & transaksi trading plan Anda tentunya.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Patemon
Resiko berbanding lurus dgn leverage
Beneran leverage berprobabilitas memperbesar profit yang Kamu peroleh dari tiap pergerakan pip, tetapi di saat yang dengan juga berprobabilitas memperbesar tekor yg mungkin bakal Jurangan derita. Makin Lama gede leverage yang Boss pakai, semakin besar pula rawan yang membayangi. Sebenarnya problem ini nggak dgn cara spontan berhubungan dgn margin leverage, walaupun demikian besarnya margin leverage juga dapat menimbulkan kondisi yg sama.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Patemon
Mari kita lihat rekaan real leverage-nya dulu:
Katakanlah Trader A bersama Trader B sama-sama memiliki kapital sebesar $10,000 dan membuka transaksi sell. Trader A membuka daerah sebesar 5 lot standar, yang artinya senilai dgn $500,000. Ini berarti ia memakekan real leverage sebesar 50 kali ekstra besar daripada modalnya. K'Lo ia memperoleh tekor sebesar 1000 pips (asumsi 1 pip = $1), lalu itu berarti ia mendapatkan tekor sebesar $5,000. Loss ini bermakna sebesar 50% dari modal awalnya.
Sementara, Trader B membuka bagian sebesar 1 lot standar, yg artinya senilai dgn $10,000. Dgn kata lain, real pengungkit yang diterapkannya semata-mata sebesar 1 kali dari modalnya. Kalau Trader B juga mendapatkan tekor 1000 pips (asumsi 1 pip = $1), dan sampai-sampai itu beraarti ia hanya menjumpai tekor sebesar $1,000; sekadar 10% dari modalnya.
Auto cut
Sekarang kita lihat example kasus dgn taksiran margin pengungkit dulu.
Trader A memakekan margin pengungkit 1:100, sementara Trader B menerapkan margin pengungkit 1:50. Keduanya sama-sama membuka wilayah buy sebesar 1 lot standar. Dgn demikian, Trader A membutuhkan modal transaksi sebesar $1,000 sementara Trader B memerlukan $2,000.
Asumsikan keduanya mengalami loss sebesar 1000 pips, yg berarti sebesar $1,000 (asumsi 1 pip = $1). Maka, Trader A menerima loss sebesar 100% dibandingkan dengan modalnya, sementara Trader B cuma menemukan kerugian sebesar 50% dari modalnya.
Itu baru dari margin. Kita sudah sama-sama tahun bahwa dalam mata uang margin transaksi trading adayangnamanya ambang “auto-cut”. Wilayah terbuka Bro/Sis mau dilikuidasi dgn cara paksa oleh aturan jika loss yang Agan derita udah cuma besar shg menghasilkan margin jenjang Anda berada di angka kurang dari dengan kata lain dengan dgn 20%.
Itu artinya, k'lo nyatanya Trader A mendapatkan auto-cut, dan sampai-sampai sisa dana yang tersisa cuma tinggal $Dua Ratus (20% dari margin requirement). Sementara, kalaupun Trader B memperoleh auto-cut, ia masih menyisakan modal sebesar $400.
Kesimpulan
Ada dua model leverage: margin pengungkit dengan real leverage. Dampak margin pengungkit memang enggak banget terlihat pada manajemen rawan dgn kata lain manajemen modal, namun dari perhitungan yg dipaparkan dlm cth di atas, pasti ada perbedaannya. Dgn pengungkit yang lbh kecil, potensi loss Jurangan pun dpt diperkecil.
Yang lebih penting benar-benar adalah memperhatikan beneran pengungkit yg Kamu pergunakan. Semakin besar leverage-nya dan sampai-sampai semakin besar pula resiko yang dihadapi. Dgn berlatih menginterpretasikan pengungkit dalam forex, mudah-mudahan Kamu sanggup makin lama cermat mengelola budget Anda.
