Sabtu, 01 Desember 2018
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Pandeglang
Mengapa Bro/Sis terkesan pada forex trading? Apakah karena kesempatannya yang besar? Two-way opportunity? Langkah valuta asing yang memukau? Alias justru Pembaca emang sedang mau belajar extra dlm lagi tentang forex?
Apa pun argumen Anda, enggak menjelma masalah. Tetapi yg pasti ada 1 variabel yg mungkin nggak didapati dalam perdagangan instrumen finansial yang lain: yakni leverage.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Pandeglang
Bagaimana pengungkit bekerja?
Dalam valuta asing trading, keberadaan pengungkit memungkinkan Anda bagi menjalankan jual/beli dengan kapital yang jauh ekstra kecil ketimbang modal sesungguhnya. Sebagai contoh, utk memperbuat transaksi (contract size) senilai $100,000 (seratus ribu dollar), Agan cuma merilis modal sebesar $1,000 saja (disebut dgn margin) dengan leverage 1:100. Perhitungannya seperti ini:
Margin yang diperlukan = Leverage x Harga transaksi
Jadi, meskipun umpamanya Pembaca cuma memperoleh $10,000, Jurangan masih bisa mengerjakan transaksi senilai $100,000 krn modal yg Pembaca perlukan sekadar $1,000. Cuman 1% saja dari price jual/beli sesungguhnya.
Nah, k'lo pengungkit berubah menjadi 1:50, itu artinya Anda memerlukan margin sebesar $2,000 buat menjalani transaksi senilai $100,000.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Pandeglang
Leverage sebesar 1:100 disebut dgn “margin leverage”.
Kamu wajib belajar memahami real leverage dlm valuta asing trading, krn ini jauh lbh bermanfaat daripada margin pengungkit itu sendiri. Bagi dapat menginterpretasikan real leverage, sebetulnya cukup mudah. Kamu tinggal membagi total value jual/beli dari lokasi terbuka yg Pembaca miliki dgn total modal yg Bro/Sis miliki.
Sebagai contoh: Jurangan memiliki modal sebesar $10,000 di rekening Anda, sesudahnya Agan membuka daerah sebanyak 1 lot standar; yang senilai dengan $100,000. Nah, dalam kondisi tersebut, artinya Jurangan melaksanakan jual/beli dgn pengungkit 10 kali ekstra besar dibanding kapital Anda (100.000 dibagi 10.000). Jika Jurangan membuka daerah sebesar 2 lot lumrah (senilai $200,000), dan sampai-sampai leverage terhadap modal Bro/Sis ialah 20 kali.
Dalam foreign exchange trading, kita selalu memantau pergerakan price dlm satuan pip. Pergerakan 1 pip mampu yakni pergerakan desimal ke-5 dgn kata lain ke-3 dari harga yg Pembaca pantau, tergantung pd curency pair apa pola mata uang asing Bro/Sis diterapkan. Tapi nyatanya pergerakan pip tersebut hanyalah senilai sepersekian sen. Sebagai ilustrasi, kalau Boss menonton ada pergerakan harga – umpamanya EUR/USD – dari 1.13000 ke 1.14000 (sejauh 1000 pips), sesungguhnya nilai cuma bergerak sebesar 1 sen saja.
Itulah sebabnya buat sanggup memperoleh laba yg lebih “cepat”, Bro/Sis kudu memperbuat transaksi dalam jumlah gede agar pergerakan masing-masing pip dapat mengasihkan akibat yang signifikan. Sebagaimana yg disebut-sebut di atas, value transaksi (contract size) bakal 1 lot reguler mata uang merupakan senilai 100,000 dollar.
Boss memang tak bisa memutuskan margin leverage, sebab bursa sudah menentukan besarannya. Yang mampu Bapak/Ibu kelola dgn leluasa yaitu beneran leverage-nya, berdasarkan style trading bersama trading plan Boss tentunya.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Pandeglang
Ancaman berbanding lurus dgn leverage
Real leverage berpeluang memperbesar cuan yg Agan peroleh dari setiap pergerakan pip, tetapi di saat yang dengan juga berpotensi memperbesar tekor yang mungkin hendak Boss derita. Semakin besar pengungkit yg Bapak/Ibu pakai, makin lama gede pula resiko yang membayangi. Memang kasus ini tidak scr langsung berkenaan dengan margin leverage, meskipun demikian besarnya margin leverage juga bisa memicu kondisi yang sama.
SEMINAR TRADING FOREX VALAS Pandeglang
Mari kita lihat perhitungan beneran leverage-nya dulu:
Katakanlah Trader A beserta Trader B sama-sama memiliki kapital sebesar $10,000 dan membuka jual/beli sell. Trader A membuka lokasi sebesar 5 lot standar, yg artinya senilai dengan $500,000. Ini berarti ia memakekan real pengungkit sebesar 50 kali extra gede daripada modalnya. Kalau ia menjumpai kerugian sebesar seribu pips (asumsi 1 pip = $1), dan sampai-sampai itu bermakna ia menemukan kerugian sebesar $5,000. Tekor ini berarti sebesar 50% dari kapital awalnya.
Sementara, Trader B membuka daerah sebesar 1 lot standar, yg artinya senilai dgn $10,000. Dgn kata lain, beneran leverage yang diterapkannya hanya sebesar 1 kali dari modalnya. Kalau Trader B juga menerima loss 1000 pips (asumsi 1 pip = $1), dan sampai-sampai itu beraarti ia semata-mata memperoleh kerugian sebesar $1,000; cuman 10% dari modalnya.
Auto cut
Sekarang kita lihat contoh persoalan dgn rekaan margin leverage dulu.
Trader A memakekan margin leverage 1:100, sementara Trader B memakekan margin pengungkit 1:50. Keduanya sama-sama membuka posisi buy sebesar 1 lot standar. Dgn demikian, Trader A membutuhkan modal jual/beli sebesar $1,000 sementara Trader B membutuhkan $2,000.
Asumsikan keduanya menjumpai kerugian sebesar seribu pips, yg berarti sebesar $1,000 (asumsi 1 pip = $1). Maka, Trader A mengalami loss sebesar 100% dibandingkan dgn modalnya, sementara Trader B cuma memperoleh loss sebesar 50% dari modalnya.
Itu baru dari margin. Kita sudah sama-sama thn bahwa dalam mata uang asing margin transaksi trading adayangnamanya level “auto-cut”. Daerah terbuka Bapak/Ibu mau dilikuidasi secara paksa oleh metode bila loss yg Agan derita udah cuman gede shg menghasilkan margin ambang Boss berada di angka kurang dari dgn kata lain dengan dgn 20%.
Itu artinya, jika ternyata Trader A menemukan auto-cut, hingga sisa bujet yang tersisa sekadar tinggal $200 (20% dari margin requirement). Sementara, kalaupun Trader B mendapatkan auto-cut, ia masih menyisakan modal sebesar $400.
Kesimpulan
Ada dua model leverage: margin leverage beserta beneran leverage. Dampak margin leverage memang tidak kelewat muncul pd manajemen bahaya alias manajemen modal, namun dari rekaan yang dipaparkan dlm contoh di atas, jelas ada perbedaannya. Dgn leverage yang ekstra kecil, kesempatan loss Anda pun sanggup diperkecil.
Yg extra substansial sebenarnya ialah memperhatikan beneran leverage yang Agan pergunakan. Lama Kelamaan gede leverage-nya maka semakin besar pula bahaya yg dihadapi. Dengan belajar menafsirkan leverage dalam forex, mudah-mudahan Boss dapat makin lama pintar mengelola ongkos Anda.
