Kamis, 25 April 2019
ANALISIS VELAS FOREX
Analisa pola harga adakalanya memukau para pemain pemula. Terkadang angka-angka yg disebutkan selaku tujuan pergerakan harga tercapai. Kalaupun enggak persis mencapai angka yg diperkirakan, setidaknya hyn berjarak 5-10 pips saja. Bakal para pemula, ini adalah sesuatu yang ajaib.
Tentu saja studi pola harga bukanlah “ilmu terawangan” ala paranormal. Enggak ada kepulan asap kemenyan dgn kata lain dupa. Studi pola harga tak membutuhkan “lelaku” atau ritual mistis semisal bertapa di puncak gunung yg sunyi dengan kata lain dlm gua yang gelap. Tidak ada.
Faktanya: analisa pola harga merupakan pengetahuan yg dpt dipelajari siapa saja dengan MUDAH.
MUDAH?
(Saya dpt memandang dahi Anda berkerut. Beberapa di antara Anda sampai-sampai menyeringai sinis. Bukan, nggak Anda. Yg penulis maksud yakni orang lain.)
Kalo sebenarnya semudah itu, mengapa banyak sekali pemain yang mendapatkan loss demi loss shg menguras habis modalnya?
Jawabnya yaitu krn mereka menempuh kaidah yg salah dlm mengajarkan studi teknikal. Hampir seluruh pemain pemula melompat amat jauh tepat ke ranah praktis, minus pernah pengen mengarahkan dasar-dasar yg usah dimiliki dlm mengerjakan ulasan teknikal. Ibarat belajar silat, kepingin tidak pengen Anda kudu berlatih keadaan fisik terlebih dahulu, membimbing kuda-kuda, mengetahui langkah, baru lalu mengaplikasikan jurus. Di samping itu, Anda juga membutuhkan latihan jasmani yg regular serta berkesinambungan. Mustahil Anda dpt berubah pendekar silat seleksi tanding tidak perlu menggunakan tahapan-tahapan tersebut.
Dalam trading pun demikian. Sebelum memakai ulasan teknikal dlm trading, Anda perlu memahami dan menguasai dasar-dasarnya dahulu. Nah, kali ini kami mau memberikan metode kepada Anda, bagaimana tutorial mendidik studi teknikal dengan benar. Nggak Pake menguasai 3 kondisi ini, terlebih GEORGE SOROS pun bakal gagal dalam trading.
ANALISIS VELAS FOREX
1. Pahami dulu sketsa studi teknikal
Ada tiga perihal yang menjelma fondasi studi teknikal. Ketiga kasus tsb dikenal dgn nama Dow Theory.
Yg pertama: “market action discounts everything”.
Para wanita, kendalikan diri Anda. Ini tanpa semacam harga promosi yang ada di mall. 🙂
Menurut para penganut aliran analisa pola harga murni, pergantian pergerakan harga yang kita lihat di grafik adalah cerminan dari semua data yang beredar di pasar. Yg berarti ialah pengen ke mana nilai bergerak, bukan mengapa nilai bisa begini atau begitu. Intinya, para analis teknikal tidak amat peduli pd berita-berita yang beredar sebagaimana para analis fundamental.
Yang ke-2: “price moves in trend”.
Value terus-menerus bergerak dalam trend. Setidaknya ada tiga rupa trend yang usah Anda ketahui, yaitu: uptrend, downtrend beserta sideways. Begitu Anda dpt mengidentifikasi trend yg sedang berlangsung, Anda akan dapat manfaatkan probabilitas yang ada.
Yang ke-3: “history repeats itself”.fossil
Bung Karno tahu berkata, “Jangan sekali-kali melupakan sejarah.” Dalam studi pola harga pun asas ini dijadikan pedoman. Perilaku market tercermin dalam tipe pergerakan price yg cenderung berulang dari waktu ke waktu. Di halaman kursus kami, Anda bisa melatih pelbagai skema pola harga (candlestick pattern) ataupun price pattern. Kalau Anda sanggup mengidentifikasi suatu pola, lalu Anda sanggup memperkirakan ke mana nilai bakal bergerak. Dengan demikian, besar potensinya Anda hendak mampu memperoleh keuntungan dari pergerakan price selanjutnya.
ANALISIS VELAS FOREX
2. Pahami dulu rancangan trend
Kaum hawa biasanya fasih omongan berkenaan trend fashion. Mayoritas mereka berpikir mengenakan fashion yg udah out of date dgn kata lain “nggak nge-tren lagi” yakni sebuah pantangan.
Tanpa semata-mata fashion yg kenalan trend; pasar valuta asing juga mengenalnya. Supaya selamat dlm transaksi trading lalu Anda usah meneladan trend yang sedang berlangsung. Tentu saja nggak trend berpakaian, melainkan “trend” pergerakan harga. Maksudnya ialah arah pergerakan value dengan cara standar dalam limit waktu tertentu.
trendBerdasarkan arahnya, trend dibagi berubah tiga, yakni trend naik (uptrend), turun (downtrend) dan sideway (sering dikenal dengan juga “flat”). Nah, bagaimana caranya supaya selamat? Ikuti trend yang berlangsung saat itu. K'Lo trend-nya adalah naik (uptrend), maka plan yang sangat masuk akal yaitu memeriksa bagian buy (beli). Sebaliknya kalau trend-nya merupakan turun (downtrend), dan sampai-sampai bimbingan yg betul-betul aman merupakan memeriksa wilayah sell (jual).
Kalau sideway bagaimana? Ada dua pilihan: diamkan hingga trend-nya pasti (ini amat aman), dengan kata lain “bermain tik-tok”, ialah sell dekat resistance dengan kata lain buy dekat support.
ANALISIS VELAS FOREX
3. Pahami konsep support & resistance
Bila Anda mengamati pergerakan harga, Anda bakal menemukan bahwa harga nggak sudah bergerak dlm garis lurus. Terus-Menerus ada wkt pada waktu price stop bergerak naik, utk selanjutnya kembali bergerak turun. Sebaliknya ada juga waktu tempo nilai stop turun dan sesudahnya lagi naik.
Tempat-tempat “berhentinya” value itu kita sebut saja dengan nama “penahan” dengan kata lain “tahanan”. Nah, selanjutnya kita hendak mengidentifikasi dua ragam “penahan” pergerakan nilai itu, ialah yang disebut dgn support bersama resistance.
Ada strategi mudah dlm memberi tahu support serta resistance ini. Bayangkan Anda sedang berada dalam sebuah ruangan yg tentu mendapatkan lantai beserta langit-langit. Di tangan Anda ada sebuah benda, contohnya bola. K'Lo Anda melemparkan bola tsb ke arah langit-langit, gede kemungkinan bola tsb hendak lagi turun karena tertahan oleh langit-langit. Sebaliknya, kalau bola tersebut Anda jatuhkan ke lantai, gede kemungkinan bola tersebut akan memantul karena ditahan oleh lantai.
ANALISIS VELAS FOREX
Playing ball
Tahanan Bawah berprofesi semacam lantai. Level support menahan jatuhnya harga. Sedangkan tahanan atas berprofesi seperti langit-langit ruang tersebut, yang menahan naiknya pergerakan harga. Itulah sebabnya jenjang maksimal buat mengambil wilayah berbelanja (buy) merupakan di daerah support, krn gede probabilitas price bakal kembali bergerak naik dari sana. Sebaliknya, jenjang maksimal utk mengambil daerah jual (sell) yaitu wilayah resistance, sebab besar boleh jadi harga bakal lagi bergerak turun setelah tertahan oleh resistance.
Meskipun demikian, tahanan bawah bersama resistance ini tak selamanya sanggup menahan pergerakan harga. Ada kalanya pergerakan price begitu hebatnya sehingga dpt menembus pertahanan tahanan bawah atau resistance.
