Jumat, 12 Juli 2019
ANALISA FOREX DENGAN ELLIOT WAVE
Ulasan pola harga seringkali memukau para pemain pemula. Terkadang angka-angka yg disebutkan sebagai goal pergerakan harga tercapai. Kalaupun enggak persis mencapai angka yg diperkirakan, setidaknya sekadar berjarak 5-10 pips saja. Bakal para pemula, ini adalah sesuatu yg ajaib.
Puguh saja ulasan teknikal tidaklah “ilmu terawangan” ala paranormal. Tidak ada kepulan asap kemenyan atau dupa. Analisa teknikal nggak membutuhkan “lelaku” atau ritual mistis semisal bertapa di puncak gunung yg sunyi alias dalam gua yang gelap. Tidak ada.
Faktanya: ulasan teknikal adalah pengetahuan yg dapat dipelajari siapa saja dengan MUDAH.
MUDAH?
(Saya sanggup melihat dahi Anda berkerut. Beberapa di antara Anda sampai-sampai menyeringai sinis. Bukan, tidak Anda. Yang penulis maksud yakni orang lain.)
Kalo sebenarnya semudah itu, mengapa byk sekali pemain yg menjumpai tekor demi loss shg menguras habis modalnya?
Jawabnya yaitu krn mereka menempuh kaidah yg salah dalam memahirkan analisa teknikal. Hampir semua pemain pemula melompat sangat jauh spontan ke ranah praktis, tidak perlu tahu pengen memahirkan dasar-dasar yg kudu dimiliki dlm melaksanakan ulasan teknikal. Ibarat belajar silat, kepingin tidak pengen Anda wajib belajar badan terlebih dahulu, melatih kuda-kuda, mengartikan langkah, baru selanjutnya mengamalkan jurus. Di samping itu, Anda juga memerlukan olah tubuh yg rutin beserta berkesinambungan. Mustahil Anda dapat menjadi pendekar silat seleksi tanding minus menggunakan tahapan-tahapan tersebut.
Dalam trading pun demikian. Sebelum mempraktikkan analisa teknikal dlm trading, Anda mesti menginterpretasikan beserta menguasai dasar-dasarnya dahulu. Nah, kali ini kami bakal mengasihkan tips-tips kepada Anda, dengan jalan apa manual mengarahkan analisa teknikal dgn benar. Nggak Pake menguasai 3 masalah ini, terlebih GEORGE SOROS pun bakal gagal dlm trading.
ANALISA FOREX DENGAN ELLIOT WAVE
1. Pahami dulu sketsa ulasan teknikal
Yang pertama: “market action discounts everything”.
Para wanita, kendalikan diri Anda. Ini tak semacam potongan hrg yg ada di mall. 🙂
Menurut para penganut aliran analisa teknikal murni, perubahan pergerakan value yang kita lihat di grafik yakni cerminan dari seluruh kabar yg beredar di pasar. Yang primer yakni kepingin ke mana nilai bergerak, tidak mengapa price sanggup begini atau begitu. Intinya, para analis teknikal tak kelewat care pada berita-berita yang beredar sebagaimana para analis fundamental.
Yang ke-2: “price moves in trend”.
Harga selamanya bergerak dalam trend. Setidaknya ada tiga rupa trend yg kudu Anda ketahui, yaitu: uptrend, downtrend & sideways. Begitu Anda dapat mengidentifikasi trend yang sedang berlangsung, Anda akan bisa manfaatkan peluang yg ada.
Yang ke-3: “history repeats itself”.fossil
Bung Karno pernah berkata, “Jangan sekali-kali melupakan sejarah.” Dlm studi pola harga pun diktum ini dijadikan pedoman. Perilaku pasar tercermin dlm reka bentuk pergerakan value yang mengarah berulang dari masa ke waktu. Di halaman tuntunan kami, Anda dapat mengajarkan pelbagai rupa pola harga (candlestick pattern) maupun price pattern. Jika Anda sanggup mengidentifikasi suatu pola, maka Anda bisa memperkirakan ke mana value bakal bergerak. Dengan demikian, besar kemungkinan Anda akan bisa memperoleh laba dari pergerakan value selanjutnya.
ANALISA FOREX DENGAN ELLIOT WAVE
2. Pahami dulu konsepsi trend
Kaum hawa kebanyakan fasih ocehan mengenai trend fashion. Mayoritas mereka merasa mengenakan pakaian yang sudah out of date dgn kata lain “nggak nge-tren lagi” merupakan sebuah pantangan.
trendBerdasarkan arahnya, trend dibagi menjadi tiga, yaitu trend naik (uptrend), turun (downtrend) & sideway (sering dikenal dengan juga “flat”). Nah, bagaimana caranya agar selamat? Ikuti trend yg berlangsung waktu itu. Kalo trend-nya merupakan naik (uptrend), dan sampai-sampai plan yg sungguh masuk akal yaitu menyelidik lokasi buy (beli). Sebaliknya k'lo trend-nya ialah turun (downtrend), dan sampai-sampai tata cara yang sangat tdk beresiko merupakan berburu lokasi sell (jual).
Kalau sideway bagaimana? Ada 2 pilihan: beri waktu hingga trend-nya jelas (ini sangat aman), dengan kata lain “bermain tik-tok”, ialah sell dekat resistance dengan kata lain buy dekat support.
ANALISA FOREX DENGAN ELLIOT WAVE
3. Pahami sketsa tahanan bawah bersama resistance
Kalo Anda mengamati pergerakan harga, Anda bakal menjumpai bahwa nilai nggak sudah bergerak dlm garis lurus. Senantiasa ada masa tatkala price stop bergerak naik, utk selanjutnya kembali bergerak turun. Sebaliknya ada juga waktu tatkala nilai berhenti turun & sesudahnya kembali naik.
Tempat-tempat “berhentinya” value itu kita sebut saja dengan nama “penahan” dgn kata lain “tahanan”. Nah, selanjutnya kita bakal mengidentifikasi 2 rupa “penahan” pergerakan value itu, merupakan yg disebut dengan tahanan bawah serta resistance.
Ada metode tidak ribet dalam memberi tahu support dan resistance ini. Bayangkan Anda sedang berada dlm sebuah wadah yang pasti mempunyai lantai bersama langit-langit. Di tangan Anda ada sebuah benda, contohnya bola. Jika Anda melemparkan bola tsb ke arah langit-langit, besar berkesempatan bola tsb hendak lagi turun karna tertahan oleh langit-langit. Sebaliknya, kalau bola tersebut Anda jatuhkan ke lantai, besar boleh jadi bola tersebut hendak memantul karna ditahan oleh lantai.
ANALISA FOREX DENGAN ELLIOT WAVE
Playing ball
Tahanan Bawah bekerja semacam lantai. Jenjang support menahan jatuhnya harga. Sedangkan resistance berprofesi seperti langit-langit ruang tersebut, yg menahan naiknya pergerakan harga. Itulah sebabnya ambang maksimal utk mengambil wilayah berbelanja (buy) yaitu di bagian support, sebab besar kemungkinan nilai akan lagi bergerak naik dari sana. Sebaliknya, jenjang terbaik buat mengambil wilayah jual (sell) yakni daerah resistance, karena gede berkesempatan nilai mau lagi bergerak turun setelah tertahan oleh resistance.
Meskipun demikian, support beserta resistance ini tidak selamanya sanggup menahan pergerakan harga. Ada kalanya pergerakan price begitu hebatnya shg dapat menembus pertahanan tahanan bawah alias resistance.
