Jumat, 30 Agustus 2019
BERITA YANG MEMPENGARUHI FOREX
Analisa pola harga kadang-kadang memukau para pemain pemula. Adakalanya angka-angka yg disebutkan bagaikan target pergerakan nilai tercapai. Kalaupun enggak persis mencapai angka yang diperkirakan, setidaknya sekadar berjarak 5-10 pips saja. Utk para pemula, ini ialah sesuatu yg ajaib.
Pasti saja studi teknikal tidaklah “ilmu terawangan” ala paranormal. Tak ada kepulan asap kemenyan atau dupa. Analisa teknikal enggak membutuhkan “lelaku” dengan kata lain ritual mistis semisal bertapa di puncak gunung yg sunyi dengan kata lain dalam gua yg gelap. Nggak ada.
Faktanya: analisa pola harga ialah pengetahuan yang sanggup dipelajari siapa saja dgn MUDAH.
MUDAH?
(Penulis bisa menyaksikan dahi Anda berkerut. Beberapa di antara Anda bahkan menyeringai sinis. Bukan, tak Anda. Yang penulis maksud merupakan orang lain.)
K'Lo benar-benar semudah itu, mengapa byk sekali trader yg menemukan loss demi tekor shg menguras habis modalnya?
Jawabnya yaitu sebab mereka menempuh teknik yg salah dlm mengarahkan analisa teknikal. Hampir seluruh trader pemula melompat betul-betul jauh serta-merta ke ranah praktis, minus sudah hendak membimbing dasar-dasar yg butuh dimiliki dlm melakukan analisa teknikal. Ibarat berlatih silat, mau enggak hendak Anda mesti belajar badan terlebih dahulu, mengarahkan kuda-kuda, mengartikan langkah, baru setelah itu menerapkan jurus. Di samping itu, Anda juga memerlukan olah tubuh yg periodik & berkesinambungan. Mustahil Anda dapat menjadi pendekar silat seleksi tanding tanpa pakai menggunakan tahapan-tahapan tersebut.
Dlm trading pun demikian. Sebelum mempraktikkan analisa pola harga dlm trading, Anda mesti memahami serta menguasai dasar-dasarnya dahulu. Nah, kali ini kami akan memberikan tutorial kepada Anda, dengan jalan apa aneka tips melatih ulasan teknikal dengan benar. Minus menguasai 3 keadaan ini, terlebih GEORGE SOROS pun hendak gagal dalam trading.
BERITA YANG MEMPENGARUHI FOREX
1. Pahami dulu rencana ulasan teknikal
Yg pertama: “market action discounts everything”.
Para wanita, kendalikan diri Anda. Ini tak semacam hrg promosi yg ada di mall. 🙂
Menurut para penganut aliran ulasan pola harga murni, metamorfosis pergerakan harga yang kita lihat di grafik yakni cerminan dari semua berita yg beredar di pasar. Yang esensial merupakan pengen ke mana value bergerak, bukan mengapa price dapat begini dengan kata lain begitu. Intinya, para analis teknikal nggak kelewat care pd berita-berita yg beredar sebagaimana para analis fundamental.
Yang ke-2: “price moves in trend”.
Harga selamanya bergerak dalam trend. Setidaknya ada tiga jenis trend yg kudu Anda ketahui, yaitu: uptrend, downtrend dan sideways. Begitu Anda bisa mengenali trend yg sedang berlangsung, Anda mau mampu manfaatkan potensi yg ada.
Yg ke-3: “history repeats itself”.fossil
Bung Karno sempat berkata, “Jangan sekali-kali melupakan sejarah.” Dalam analisa pola harga pun pedoman ini dijadikan pedoman. Perilaku market tercermin dlm model pergerakan price yg mengarah berulang dari waktu ke waktu. Di halaman didikan kami, Anda dpt melatih pelbagai sketsa candlestick (candlestick pattern) maupun price pattern. Kalo Anda mampu mengenali suatu pola, lalu Anda mampu memperkirakan ke mana value mau bergerak. Dengan demikian, besar berkesempatan Anda hendak dpt memperoleh keuntungan dari pergerakan price selanjutnya.
BERITA YANG MEMPENGARUHI FOREX
2. Pahami dulu ide trend
Kaum hawa rata-rata fasih ucapan berkaitan trend fashion. Mayoritas mereka mengira mengenakan pakaian yg udah out of date alias “nggak nge-tren lagi” yakni sebuah pantangan.
trendBerdasarkan arahnya, trend dibagi berubah tiga, ialah trend naik (uptrend), turun (downtrend) serta sideway (sering disebut juga “flat”). Nah, bagaimana caranya agar selamat? Ikuti trend yg berlangsung saat itu. K'Lo trend-nya merupakan naik (uptrend), lalu plan yang paling masuk akal merupakan melacak area buy (beli). Sebaliknya kalau trend-nya ialah turun (downtrend), dan sampai-sampai teknik yang benar-benar tanpa resiko yakni melacak bagian sell (jual).
Kalau sideway bagaimana? Ada 2 pilihan: diamkan hingga trend-nya jelas (ini betul-betul aman), alias “bermain tik-tok”, yaitu sell dekat tahanan atas dgn kata lain buy dekat support.
BERITA YANG MEMPENGARUHI FOREX
3. Pahami draf tahanan bawah dengan resistance
Kalo Anda mengamati pergerakan harga, Anda akan menemukan bahwa nilai enggak sudah bergerak dlm garis lurus. Terus-Menerus ada masa tatkala nilai berhenti bergerak naik, untuk setelah itu kembali bergerak turun. Sebaliknya ada juga masa selagi nilai stop turun & lantas kembali naik.
Tempat-tempat “berhentinya” value itu kita sebut saja dgn nama “penahan” dengan kata lain “tahanan”. Nah, selanjutnya kita mau mengidentifikasi dua macam “penahan” pergerakan value itu, ialah yang disebut dgn tahanan bawah beserta resistance.
Ada pola efektif dalam memberi tahu support bersama tahanan atas ini. Bayangkan Anda sedang berada dlm sebuah kamar yang pasti memperoleh lantai bersama langit-langit. Di tangan Anda ada sebuah benda, ibaratnya bola. Kalau Anda melemparkan bola tersebut ke sisi langit-langit, gede potensinya bola tersebut hendak lagi turun karna tertahan oleh langit-langit. Sebaliknya, kalo bola tsb Anda jatuhkan ke lantai, besar berkesempatan bola tersebut bakal memantul karna ditahan oleh lantai.
BERITA YANG MEMPENGARUHI FOREX
Playing ball
Support berprofesi semacam lantai. Level tahanan bawah menahan jatuhnya harga. Sedangkan tahanan atas berkarya sebagaimana langit-langit kamar tersebut, yang menahan naiknya pergerakan harga. Itulah sebabnya jenjang terbaik utk mengambil wilayah membeli (buy) ialah di daerah support, karna besar kemungkinan nilai hendak lagi bergerak naik dari sana. Sebaliknya, jenjang terbagus buat mengambil daerah jual (sell) adalah bagian resistance, karna gede kemungkinan value hendak lagi bergerak turun setelah tertahan oleh resistance.
Meskipun demikian, tahanan bawah dengan resistance ini enggak selamanya mampu menahan pergerakan harga. Ada kalanya pergerakan nilai begitu hebatnya shg bisa menembus pertahanan tahanan bawah alias resistance.
