Kamis, 26 Desember 2019
JENIS BERITA FUNDAMENTAL FOREX
Studi teknikal adakalanya memukau para pemain pemula. Terkadang angka-angka yg disebutkan bagaikan target pergerakan value tercapai. Kalaupun nggak persis sampai angka yg diperkirakan, setidaknya hyn berjarak 5-10 pips saja. Bagi para pemula, ini adalah sesuatu yg ajaib.
Tentu saja analisa teknikal bukanlah “ilmu terawangan” ala paranormal. Tidak ada kepulan asap kemenyan dgn kata lain dupa. Analisa teknikal nggak memerlukan “lelaku” dengan kata lain ritual mistis semisal bertapa di puncak gunung yg sunyi dengan kata lain dalam gua yang gelap. Nggak ada.
Faktanya: ulasan teknikal yaitu keterampilan yang bisa dipelajari siapa saja dgn MUDAH.
MUDAH?
(Saya dpt memandang dahi Anda berkerut. Beberapa di antara Anda sampai-sampai menyeringai sinis. Bukan, tidak Anda. Yang penulis maksud adalah orang lain.)
Bila benar-benar semudah itu, mengapa byk sekali pemain yg memperoleh tekor demi kerugian sehingga menguras habis modalnya?
Jawabnya yaitu sebab mereka menempuh tutorial yg salah dalam memahirkan studi teknikal. Hampir semua pemain pemula melompat betul-betul jauh serta-merta ke ranah praktis, tidak perlu pernah ingin mendidik dasar-dasar yg butuh dimiliki dlm melaksanakan ulasan teknikal. Ibarat berlatih silat, ingin enggak ingin Anda perlu berlatih keadaan tubuh terlebih dahulu, melatih kuda-kuda, menginterpretasikan langkah, baru lalu mengaplikasikan jurus. Di samping itu, Anda juga memerlukan gerak badan yg berkala bersama berkesinambungan. Mustahil Anda sanggup menjelma pendekar silat pilih tanding tidak perlu melalui tahapan-tahapan tersebut.
Dalam transaksi trading pun demikian. Sebelum menjalankan ulasan pola harga dalam trading, Anda perlu mengartikan dan menguasai dasar-dasarnya dahulu. Nah, kali ini kami bakal menyampaikan bimbingan kepada Anda, dengan jalan apa cara memahirkan analisa pola harga dengan benar. Tanpa menguasai 3 kasus ini, terlebih GEORGE SOROS pun akan gagal dlm trading.
JENIS BERITA FUNDAMENTAL FOREX
1. Pahami dulu sketsa analisa teknikal
Yg pertama: “market action discounts everything”.
Para wanita, kendalikan diri Anda. Ini nggak semacam hrg promo yang ada di mall. 🙂
Menurut para penganut aliran studi teknikal murni, pergantian pergerakan harga yg kita lihat di grafik adalah cerminan dari seluruh data yang beredar di pasar. Yg penting ialah hendak ke mana value bergerak, tidak mengapa value mampu begini atau begitu. Intinya, para analis pola harga nggak berlebihan concern pada berita-berita yg beredar sebagaimana para analis fundamental.
Yang ke-2: “price moves in trend”.
Price selamanya bergerak dlm trend. Setidaknya ada 3 tipe trend yang butuh Anda ketahui, yaitu: uptrend, downtrend & sideways. Begitu Anda dpt merekognisi trend yg sedang berlangsung, Anda bakal bisa manfaatkan potensi yg ada.
Yg ke-3: “history repeats itself”.fossil
Bung Karno sempat berkata, “Jangan sekali-kali melupakan sejarah.” Dlm studi teknikal pun ajaran ini dijadikan pedoman. Perilaku market tercermin dalam rupa pergerakan nilai yang mengarah berulang dari masa ke waktu. Di halaman tarbiah kami, Anda dpt mengajarkan pelbagai desain pola harga (candlestick pattern) ataupun price pattern. Jika Anda mampu mengenali suatu pola, maka Anda mampu memperkirakan ke mana nilai hendak bergerak. Dengan demikian, besar berkesempatan Anda mau sanggup memperoleh untung dari pergerakan nilai selanjutnya.
JENIS BERITA FUNDAMENTAL FOREX
2. Pahami dulu ide trend
Kaum hawa kebanyakan fasih celotehan berkenaan trend fashion. Mayoritas mereka berpikir mengenakan pakaian yang sudah out of date dengan kata lain “nggak nge-tren lagi” yakni sebuah pantangan.
trendBerdasarkan arahnya, trend dibagi menjelma tiga, ialah trend naik (uptrend), turun (downtrend) beserta sideway (sering dikenal dengan juga “flat”). Nah, bagaimana caranya agar selamat? Ikuti trend yg berlangsung masa itu. K'Lo trend-nya yakni naik (uptrend), hingga plan yang betul-betul masuk akal ialah berburu area buy (beli). Sebaliknya kalau trend-nya ialah turun (downtrend), hingga prosedur yg sungguh terjamin adalah melacak lokasi sell (jual).
Kalau sideway bagaimana? Ada 2 pilihan: beri waktu sampai trend-nya jelas (ini amat aman), dgn kata lain “bermain tik-tok”, ialah sell dekat resistance alias buy dekat support.
JENIS BERITA FUNDAMENTAL FOREX
3. Pahami rencana support serta resistance
Bila Anda mengamati pergerakan harga, Anda akan menemukan bahwa value tak pernah bergerak dalam garis lurus. Selamanya ada waktu momen value berhenti bergerak naik, bagi setelah itu lagi bergerak turun. Sebaliknya ada juga wkt selagi harga berhenti turun bersama lalu kembali naik.
Tempat-tempat “berhentinya” nilai itu kita sebut saja dgn nama “penahan” dengan kata lain “tahanan”. Nah, selanjutnya kita bakal mengidentifikasi 2 variasi “penahan” pergerakan value itu, yakni yang dikenal dengan dengan support beserta resistance.
Ada kaidah simple dlm menjelaskan support & tahanan atas ini. Bayangkan Anda sedang berada dalam sebuah tempat yg tentu memperoleh lantai bersama langit-langit. Di tangan Anda ada sebuah benda, ibaratnya bola. K'Lo Anda melemparkan bola tsb ke sisi langit-langit, gede probabilitas bola tsb mau kembali turun karena tertahan oleh langit-langit. Sebaliknya, jika bola tsb Anda jatuhkan ke lantai, besar berpeluang bola tersebut mau memantul karna ditahan oleh lantai.
JENIS BERITA FUNDAMENTAL FOREX
Playing ball
Tahanan Bawah bekerja seperti lantai. Level tahanan bawah menahan jatuhnya harga. Sedangkan tahanan atas beroperasi semacam langit-langit ruangan tersebut, yang menahan naiknya pergerakan harga. Itulah sebabnya ambang maksimal bakal mengambil bagian membeli (buy) ialah di wilayah support, sebab gede prospeknya harga akan kembali bergerak naik dari sana. Sebaliknya, peringkat terbaik buat mengambil wilayah jual (sell) adalah wilayah resistance, karena besar berkesempatan nilai mau lagi bergerak turun sesudah tertahan oleh resistance.
Meskipun demikian, support dengan tahanan atas ini tidak selamanya dapat menahan pergerakan harga. Ada kalanya pergerakan price begitu hebatnya shg dapat menembus pertahanan support atau resistance.
